Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Cara Menghilangkan Keloid dengan Daun Pegagan (Centella asiatica)

Sahabat pecinta tanaman obat herbal apakah di antara anda pernah dioperasi ? Nah, jika sudah pernah apakah luka sayatan bekas operasi yang telah dijahit oleh para tim dokter bedah tersebut menimbulkan keloid pada bekas luka jahitan anda? Sebelumnya saya bahas apakah keloid itu, keloid adalah jaringan parut (bekas luka) yang menonjol bisa membesar, bisa meradang yaitu berwarna merah di sekelilingnya, kadang gatal dan sakit. Keloid secara medis dapat dikecilkan dengan 2 cara yaitu dengan cara operasi dan dengan suntikan, namun dengan cara ini hanya untuk mengempeskan keloid yang menonjol dan menyamarkan warnanya agar sama dengan warna kulit, suntikan ini harus dilakukan beberapa kali untuk hasil yang maksimal dan terasa nyeri saat obat disuntikkan ke jaringan keloid. Keloid tidak dapat dihilangkan hanya bisa dikecilkan.



Nah setelah mengulas sedikit mengenai apakah keloid dan cara penangananya secara medis, saya akan membahas mengenai penanganan keloid secara tradisional yaitu dengan tanaman obat herbal. Salah satu tanaman obat herbal yang berkhasiat untuk mengecilkan keloid secara alami adalah tanaman pegagan. Tanaman yang memiliki nama latin Centella asiatica ini mengandung senyawa madecasoide yang dipercaya berkhasiat mampu mengecilkan keloid, selain itu juga mengandung senyawa lain seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium, zat besi, karotenoid, dan glikosida.


Cara penggunaan daun pegagan untuk mengecilkan keloid :

- Ambil 10 daun pegagan, kemudian potong menjadi kecil-kecil, setelah itu tumbuk daun pegagan sampai halus, setelah ditumbuk halus kemudian daun pegagan diborehkan pada keloid tersebut, biarkan selama 10 menit, dapat diulangi 3 kali sehari agar diperoleh efek yang lebih baik.

Semoga artikel mengenai Khasiat Daun Pegagan sebagai obat alami mengatasi keloid ini dapat bermanfaat, baca juga artikel lain mengenai khasiat tanaman obat herbal bagi kesehatan.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. butuh waktu berapa lama?k
    klo untuk keloid lama dan baru apakah ada perbedaan dosis?
    adakah jurnal international yg bisa saya baca?

    BalasHapus